Tanggapan mengenai Perkembangan Teknik Industri (Metode Penelitian)
Tanggapan mengenai Perkembangan Teknik Industri Di Indonesia
Pada abad ke 18 terjadi revolusi industri di Inggris yang berdampak terhadap proses manufaktur. Akibat dari revolusi industri itu sendiri adalah bermunculan inovasi yang berguna untuk mempermudah proses produksi dalam suatu perusahaan. Salah satu inovasinya adalah dalam industri tekstil yang dalam proses produksinya dapat memproduksi produk lebih banyak dengan tenaga kerja yang sedikit.
Teknik Industri lahir pada akhir abad ke 19. Teknik industri adalah ilmu teknik yang berkenaan dengan pengembangan, perbaikan, implementasi dan evaluasi sistem integral dari manusia, pengetahuan, peralatan energi, materi dan proses.
Tujuan teknik industri adalah menjamin bahwa produk atau jasa yang dihasilkan atau di produksi dapat terjaga kualitasnya, sesuai dengan harapan konsumen, dan dapat meningkatkan produktivitas perusahaan.
Pada tahun 50-an perkembangan teknik industri di Indonesia berawal dari kesadaran akan minimnya keahlian atau pengetahuan dari lulusan sarjana teknik mesin di ITB. sarjana Teknik Mesin di ITB harus bisa mengatur pengoperasian mesin dan fasilitas produksi agar dapat berjalan lancar dan ekonomis. Sedangkan sarjana teknik mesin tidak mempelajari sistem pengoperasian tersebut secara keseluruhan.
Akibat dari hal tersebut maka berkembangkanlah mata perkuliahan tambahan dalam teknik mesin dalam bidang pengelolaan pabrik. Pada akhirnya ITB menambahkan mata kuliah baru di Departemen Teknik Mesin yaitu Ilmu Perusahaan, Statistik, Teknik Produksi, Tata Hitung Ongkos dan Ekonomi Teknik. Banyak mahasiswa yang berminat dalam mata kuliah pilihan tersebut dan pada akhirnya dibangunlah Departemen Teknik Indutsri yang berdiri pada tanggal 1 Januari 1971 menunjukkan antusias yang tinggi dari mahasiswa terhadap bidang teknik industri.
Tidak sampai di situ, perkembangan teknik industri sampai saat ini masih berkelanjutan atau masih terus mengalami perkembangan. Seperti halnya di ITB pada Fakultas Teknologi Industri yang berkembang sehingga memiliki jurusan Teknik Kimia, Teknik Fisika, Teknik Industri, dan Manajemen Rekayasa Industri.
Perkembangan tersebut akan terus berlanjut karena pada dasarnya manusia memiliki pengalaman yang akan di jadikan pelajaran untuk menjadi lebih baik. Serta rasa ingin tahu atau ingin maju seperti halnya dalam memproduksi suatu barang, perusahaan akan selalu melakukan perkembangan atau inovasi terhadap suatu barang agar barang tersebut sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan perusahaan menjadi lebih maju.
Keterbatasan pengetahuan pun menjadi hal dasar terciptanya perkembangan teknik industri. Perkembangan teknik industri ini sangat berdampak baik khusunya bagi mahasiswa, karena mahasiswa bisa lebih fokus terhadap bidang yang ingin dipelajarinya. Bahasan dari jurusan bukan bersifat umum lagi, tapi sudah bersifat khusus. Harapan para sarjana teknik industri ini agar lebih dapat menguasai ilmu-ilmu yang dipelajari dan dapat membantu perusahaan dalam mewujudkan visi misi serta memajukan perusahaan tersebut.
Pada abad ke 18 terjadi revolusi industri di Inggris yang berdampak terhadap proses manufaktur. Akibat dari revolusi industri itu sendiri adalah bermunculan inovasi yang berguna untuk mempermudah proses produksi dalam suatu perusahaan. Salah satu inovasinya adalah dalam industri tekstil yang dalam proses produksinya dapat memproduksi produk lebih banyak dengan tenaga kerja yang sedikit.
Teknik Industri lahir pada akhir abad ke 19. Teknik industri adalah ilmu teknik yang berkenaan dengan pengembangan, perbaikan, implementasi dan evaluasi sistem integral dari manusia, pengetahuan, peralatan energi, materi dan proses.
Tujuan teknik industri adalah menjamin bahwa produk atau jasa yang dihasilkan atau di produksi dapat terjaga kualitasnya, sesuai dengan harapan konsumen, dan dapat meningkatkan produktivitas perusahaan.
Pada tahun 50-an perkembangan teknik industri di Indonesia berawal dari kesadaran akan minimnya keahlian atau pengetahuan dari lulusan sarjana teknik mesin di ITB. sarjana Teknik Mesin di ITB harus bisa mengatur pengoperasian mesin dan fasilitas produksi agar dapat berjalan lancar dan ekonomis. Sedangkan sarjana teknik mesin tidak mempelajari sistem pengoperasian tersebut secara keseluruhan.
Akibat dari hal tersebut maka berkembangkanlah mata perkuliahan tambahan dalam teknik mesin dalam bidang pengelolaan pabrik. Pada akhirnya ITB menambahkan mata kuliah baru di Departemen Teknik Mesin yaitu Ilmu Perusahaan, Statistik, Teknik Produksi, Tata Hitung Ongkos dan Ekonomi Teknik. Banyak mahasiswa yang berminat dalam mata kuliah pilihan tersebut dan pada akhirnya dibangunlah Departemen Teknik Indutsri yang berdiri pada tanggal 1 Januari 1971 menunjukkan antusias yang tinggi dari mahasiswa terhadap bidang teknik industri.
Tidak sampai di situ, perkembangan teknik industri sampai saat ini masih berkelanjutan atau masih terus mengalami perkembangan. Seperti halnya di ITB pada Fakultas Teknologi Industri yang berkembang sehingga memiliki jurusan Teknik Kimia, Teknik Fisika, Teknik Industri, dan Manajemen Rekayasa Industri.
Perkembangan tersebut akan terus berlanjut karena pada dasarnya manusia memiliki pengalaman yang akan di jadikan pelajaran untuk menjadi lebih baik. Serta rasa ingin tahu atau ingin maju seperti halnya dalam memproduksi suatu barang, perusahaan akan selalu melakukan perkembangan atau inovasi terhadap suatu barang agar barang tersebut sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan perusahaan menjadi lebih maju.
Keterbatasan pengetahuan pun menjadi hal dasar terciptanya perkembangan teknik industri. Perkembangan teknik industri ini sangat berdampak baik khusunya bagi mahasiswa, karena mahasiswa bisa lebih fokus terhadap bidang yang ingin dipelajarinya. Bahasan dari jurusan bukan bersifat umum lagi, tapi sudah bersifat khusus. Harapan para sarjana teknik industri ini agar lebih dapat menguasai ilmu-ilmu yang dipelajari dan dapat membantu perusahaan dalam mewujudkan visi misi serta memajukan perusahaan tersebut.
Komentar
Posting Komentar