Review Jurnal - Metode Penelitian
-Transparent Practices: Primary and Secondary Data in Business EthicsDissertations-
1. Latar Belakang dan Tujuan Penelitian
1. Latar Belakang dan Tujuan Penelitian
Penelitian ini membahas
mengenai ketersediaan dan penggunaan data baik primer maupun sekunder di dalam
bidang etika bisnis. Kemajuan dibidang bisnis membuat setiap orang rela
membayar untuk mempelajari etika bisnis. Peneliti menggunakan data sekunder agar
dapat meningkatkan kepentingan etika bisnis. Penggunaan data sekunder karena
didalamnya terdapat data-data yang dibutuhkan sehingga lebih efektif dan dapat
menghemat biaya. Analisis data sekunder ini berguna untuk mendapatkan
kesimpulan yang jelas dan sebaiknya tidak memihak. Seiring berjalannya waktu data
sekunder semakin berkembang sehingga data tersebut bisa dengan bebas diakses
oleh semua orang tanpa pembatasan dari hak cipta atau hak paten. Manfaat dari penelitian data yang dilakukan
oleh para peneliti yaitu dapat meningkatkan keuntungan dari data terbuka
tersebut, bukan hanya di bidang bisnis saja tetapi menjangkau banyak disiplin
akademis.
2.
Metode
Penelitian ini dilakukan dengan cara
mencari subjek atau kata kunci pada sebuah data untuk mengetahui ketersediaan
kata-kata dalam data tersebut. Contohnya untuk pencarian mengenai etika, pada
judul “bisnis etika” didapat 46%, dalam
judul dengan kata “etika” dan “bisnis” hanya 10%, pada kata “etika” 40%,
sementara 4% untuk judul yang tidak menyebutkan kata etika sama sekali. Penelitian
ini menyelidiki mengenai sifat pengumpulan data menggunakan disertasi doktoral
di etika bisnis.
Analisis ini membahas isu-isu yang berkaitan dengan penggunaan dan
ketersediaan data primer dan sekunder dalam doktor disertasi. Dengan berfokus pada multidisiplin bidang etika bisnis, kami berusaha
untuk membuat penemuan-penemuan yang mungkin mencerminkan praktek-praktek data menggunakan disiplin lain.
3.
Hasil dan Pembahasan
Perlunya pertimbangan untuk
kemudahan findability disertasi yang relevan dengan bidang tertentu serta
kemudahan menggunakan dataset akhirnya peneliti mencari indikasi terhadap tren
dalam membuka data etika bisnis. Peneliti berharap dapat mengetahui
ketersediaan data sekunder dan penggunaan data sekunder, ketersediaan data
primer dan penggunaan data primer. Beberapa komponen ditinjau lebih jauh untuk
indikasi penggunaan data primer atau sekunder. Selain itu, memperhatikan setiap
pengumpulan data dan data tersebut
diambil sebanyak mungkin.
Tujuan analisis ini luas tidak hanya
mencakup numerik dataset tetapi juga sumber daya seperti hasil survei. Dalam
bidang etika bisnis meginformasikan bahwa akan melibatkan pemeriksaan perilaku
psikologis manusia. Jadi, tidak heran jika domain bentuk data primer yang
ditemukan dalam distersi ini tidak numerik dataset tetapi berbasis teks data
seperti etnografi, hasil survei, dan hasil wawancara.
Fokus utama yaitu ketersediaan data untuk digunakan
dalam disertasi etika bisnis, sehingga harus mempertimbangkan kemudahan
keseluruhan bidang. Bagaimana pencarian akan berhasil oleh subjek disertasi
yang menyatakan dirinya. Pencarian judul tidak sepenuhnya berhasil atau dapat
menggambarkan isi, maka tugas peneliti harus lebih berhati-hati dalam
menggunakan isyarat pengindeksan setiap judul yang ingin digunakan. Subjek atau
kata kunci yang disediakan dalam database komersial disertasi dapat
meningkatkan hasil findability yang relevan.
Sayangnya, tesis kami
tidak termasuk istilah subjek atau kata kunci dari database mereka. Disertasi
ini diberi judul tanpa “bisnis” atau “etika“. Ketika tesis tersebut tersedia,
syarat-syarat subjek yang disediakan oleh database vendor tidak dapat memadai
untuk tesis yang relevan.
Dalam
PQDT istilah etika bisnis jauh dari istilah yang cakupannya luas seperti
“administrasi bisnis, “manajemen” dan lainnya. Perlu dicatat bahwa kietika
kemampuan abstrak telah diabaikan oleh database ini menjadi implikasi yang
negatif. Sebagian dari kami mengungkapkan adanya data dalam sebuah disertasi, seperti yang dibahas di
bawah ini. Pengumpulan data primer dan data sekunder sementara sampel 58% dalam abstrak dibuat tidak
menyebutkan data, dan 23% dari tabel tidak mengungkapkan adanya data, pemeriksaan
sampel dalam teks lengkap dari disertasi
kami mengungkapkan bahwa 16% tidak termasuk data primer.
Alasan
peneliti menggunakan data sekunder terinspirasi oleh cowton’s. Ketersediaan data dikumpulkan untuk dijadikan
bahan penelitian dalam pembicaraan mengenai data terbuka, peneliti juga
meneliti sejauh mana data penulis yang tersedia untuk digunakan lebih lanjut.
Tidak hanya data primer para penulis, tetapi juga pada data menengah yang telah
yang mungkin telah ditambahakan oleh penulis sehingga memakan banyak waktu dan
harus di presentasikan kembali. Banyak data yang sifatnya sensitif yang harus diambil
untuk bahan penelitian dibidang bisnis ini, hal tersebut dapat dimengerti oleh
penulis sehingga penulis harus lebih berhati-hati dalam menyediakan data.
4.
Kesimpulan
Berdasarkan
penelitian yang menyelidiki mengenai pengumpulan data dan ketesediaan data
sebagian besar hasil analisis menyatakan bahwa hanya menemukan sedikit
disertasi penggunaan data sekunder untuk menunjang masalah etika bisnis.
Penggunaan data sekunder yang relatif rendah dalam etika bisnis dikarenakan
mayoritas sarjanan baru lebih memilih pengumpulan data primer alasannya sangat
jelas karena enggan untuk melakukan riset asli.
Link
jurnal:
Komentar
Posting Komentar